Si Kipo, Kue Kenyal Hijau yang Dapat Membuat Kamu Ketagihan

Ketika kamu menjelajahi Jogja pastikan bahwa kamu memasukkan Kotagede di dalam list tujuan wisatamu.

Kotagede merupakan kawasan bekas wilayah kerajaan Mataram Islam. Di sini masih terdapat banyak warisan budaya yang masih terjaga, sehingga bisa kamu menikmati suasananya.

Bukan cuma warisan bangunan bersejarah, artefak, atau kerajinan perak yang memang menjadi andalan Kotagede saat ini, tetapi kamu juga bisa menikmati wisata kulinernya.

Salah satu kuliner yang harus kamu cicipi ketika berada di Kotagede adalah Kue Kipo. Kipo merupakan salah satu makanan khas yang tidak kalah enaknya jika dibanding dengan bakpia. Cara pembuatannya pun unik dan tentu saja membuat rasa kue ini menjadi tiada duanya.

Isi Artikel

Apa itu Kipo?

Kipo merupakan salah satu kue basah tradisonal yang memasaknya dengan cara dipanggang. Kue ini biasanya dibuat dalam ukuran yang kecil dan justru ini akan membuat kamu ketagihan untuk terus memakannya. Satu potong kipo biasanya berukuran tidak lebih dari ibu jari orang dewasa.

Sejarah Singkat Kue Kipo

Banyak orang bertanya-tanya mengapa kue imut warisan kuliner ini dinamakan kipo? menurut penuturan orang-orang sepuh pembuat kipo di Kotagede, asal muasal penamaannya adalah bahwa pada masa lalu orang sering bertanya tentang makanan ini dalam Bahasa Jawa, “iki opo?” yang artinya, “ini apa?”.

Seiring berjalannya waktu, kalimat tanya tersebut kemudian menjadi akronim, “kipo?” dan kemudian menjadi nama untuk jajanan lezat ini, kipo.

Cara Pembuatan Kue Kipo

Kue Kipo Kotagede
raisasha.blogspot.com

Kue hijau ini yang terbuat dari bahan dasar tepung ketan dicampur dengan santan dan garam yang diolah untuk membuat kulitnya.

Pewarna hijau yang digunakan berasal dari perasan daun pandan atau daun suji, sehingga, selain menghasilkan warna yang indah juga memberikan aroma yang nikmat.

Di dalam kulit ini nantinya akan ditambahkan isian yang diberi nama enten-enten. Selanjutnya isiannya digunakan bahan lain seperti gula merah dan parutan kelapa muda. Perpaduan bahan ini kemudian menghasilkan rasa manis-manis gurih yang nikmat dan bisa membuat lidah kamu bergoyang.

Selanjutnya adonan tepung ketan yang sudah siap tadi dibentuk dan diisi dengan enten-enten. Untuk selanjutnya diletakkan di atas daun pisang. Dalam selembar daun pisang biasanya diisi dengan susunan berjajar memanjang sebanyak 5 sampai 8 butir kipo. Kemudian dipanggang di atas gerabah atau wajan yang beasal dari tanah liat selama kurang lebih 2-3 menit.

Setelah matang, kipo akan menghasilkan aroma yang benar-benar khas. Selain berasal dari aroma bahan yang digunakan, proses memasaknya yang unik juga menambah aroma nikmat yang menggelitik hidung kamu.

Rasa manis-gurih dalam balutan kulit yang berasal dari tepung ketan akan menghasilkan tekstur yang kenyal dan legit saat kamu mengunyahnya.

Menikmati Kue Kipo

Kipo bu Tjito Jogja
jajanjogja.com

Untuk mencicipi nikmatnya kue yang satu ini kamu tidak perlu takut untuk mengeluarkan dompet, sebab satu porsi kipo yang terdiri dari 5-8 butir bisa kamu dapatkan dengan harga yang sangat terjangkau, sekitar Rp. 1.500,- sampai Rp. 3.000,-.

Hanya saja panganan ini bukanlah jenis makanan yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama. Untuk dijadikan oleh-oleh, kipo hanya bertahan tidak lebih dari 24 jam saja.

Sangat disarankan untuk segera menikmati kipo setelah kamu membelinya. Sebab, dalam pembuatannya, jenis makanan ini menggunakan bahan alami tanpa menambahkan bahan pengawet di dalamnya.

Jika kamu berkunjung ke Jogja, maka mampirlah ke Kotagede untuk mencicipi makanan ini, jika tidak, kamu pasti akan menyesal. Sebab, belum tentu kamu akan merasakan nikmatnya kipo khas Kotagede. Jika kamu masih menyiapkan perjalanan wisata, masukkan Kotagede sebagai bagian destinasi kunjungan kamu ya!

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.