Museum Biologi Jogja, Wisata Sambil Belajar Flora dan Fauna

Museum Biologi Jogja – Liburan ke kota pelajar tentu akan sangat menyenangkan karena ada banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Bukan hanya tempat wisata alam dan wisata-wisata lainnya saja yang menarik. Di Jogja juga ada wisata unik yang bisa bikin kita lebih pinter lagi.

Taman Pintar?

Bukan, ini bukan taman pintar yang selalu ramai pengunjung itu, kita akan main ke Museum Biologi. Kamu pernah dengar tentang museum ini? Kalau pernah, mungkin belum berkesempatan mengunjunginya.

Nah, sekarang kita akan cari tahu dulu, sebenarnya apa saja yang ada di dalam museum ini. Kita mulai dari sejarah awal berdirinya museum ini dulu ya.

Isi Artikel

Sejarah Berdirinya Musuem Biologi

Museum Biologi digagas pertama kali oleh Prof. Drg. R.G. Indroyono dan Prof. Ir. Moeso Suryowinoto pada tahun 1964. Awalnya, Prof. Drg. R.G. Indroyono mengelola museum zoologicum di salah satu ruang kuliah di kampus UGM di Sekip. Sedangkan Prof. Ir. Moeso Suryowinoto mengelola museum herbarium di Jl. Sultan Agung 22.

Kedua museum tersebut merupakan milik Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada. Dulu letaknya masih berada di dalam Dalem Mangkubumen, Ngasem, dan lebih dikenal dengan Fakultas “Komplek Ngasem”.

Beberapa tahun kemudian, kedua museum ini bergabung menjadi Museum Biologi UGM atas prakarsa Ir. Suryo Adisewoyo yang saat itu menjabat sebagai Dekan Fakultas Biologi UGM.

Peresmian museum ini dilakukan oleh Rektor UGM Prof. Dr. Soeroso H. Prawirohardjo, M.A pada tanggal 20 September 1969. Hari itu bertepatan juga dengan Dies Natalis Fakultas Biologi UGM. Baru kemudian pada tanggal 1 Janurai 1970, Musuem Biologi UGM Yogyakarta secara resmi dibuka untuk masyarakat umum yang ingin mengunjunginya.

Koleksi Museum Biologi

Koleksi Museum Biologi Jogja
ngangsukawruh.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Museum Biologi ini dibuka untuk umum sejak 1 Januari 1970. Pada tahun 1969-2001, yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan museum ini adalah Drs. Anthon Sukahar. Beliau adalah ketua tim pelaksana yang juga direktur museum pertama.

Museum ini memiliki berbagai macam koleksi flora dan fauna yang diawetkan. Kamu bisa menemukan banyak sekali koleksi yang menarik.

3752 koleksi herbarium (awetan) yang berbentuk herbarium basah, herbarium kering, fosil, serta kerangka. 70% koleksi tersebut adalah preparat tanaman, sedangkan 30%nya merupakan preparat hewan.

Koleksi yang ada di Museum Biologi Jogja ini sebagian besar berasal dari Indonesia. Hanya sedikit saja yang berasal dari luar negeri, merupakan sumbangan dari dosen, peneliti, atau masyarakat.

Beberapa koleksi di museum ini adalah binatang langka yang wajib dilindungi, seperti beruang madu, harimau, komodo, burung cendrawasih, trenggiling, dan buaya putih.

Koleksi tanamannya pun beragam, mulai dari tumbuhan rendah (Cryptogamae) sampai tumbuhan tinggi (Spermatophyta) yang diawetkan. Ada sekitar 1672 species dari 180 familia yang diawetkan dalam bentuk herbarium kering dan 350 buah herbarium basah.

Alamat Musuem Biologi UGM

Museum Biologi UGM Jogja ini ada di Jalan Sultan Agung 22 Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta.

Letaknya berada di dekat pusat kota, jadi kita akan mudah untuk sampai ke tempat ini. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum seperti TransJogja.

Ruangan di Dalam Museum Biologi

Ruangan di dalam Museum Biologi UGM Jogja
anishidayah.com

Di dalam museum ini terdapat delapan ruangan. Ruang I dan II berisi koleksi yang pengawetannya degan cara dikeringkan. Jenisnya ada bermacam-macam, mulai dari hewan laut dan darat berukuran kecil dan sedang, misalnya saja ikan, kambing, dan serangga. Kerangka juga ada di ruangan ini, kerangka manusia dan kerangka simpanse.

Ruang III dan IV terdapat koleksi spesies tumbuhan dan hewan yang pengawetannya secara basah. Di ruang V, kamu bisa menemukan tulang gajah dan kuda yang dipamerkan secara utuh. Ruang VI terdapat berbagai macam aves. Di dalam ruang VII ada koleksi berbagai macam penyu.

Memasuki ruang VIII, kamu bisa melihat kotak berisi hewan yang diawetkan. Selain itu, ada juga gambar tiga dimensi tentang kehidupan dan habitat dari hewan tersebut.

Harga Tiket Masuk Museum Biologi

Masuk ke museum ini harganya terjangkau lho, cukup membayar 5.000 rupiah jika kamu mahasiswa atau pelajar, 7.000 rupiah untuk umum, dan 15.000 rupiah buat turis asing. Harga tiket tersebut bisa saja berubah lho, tergantung kebijakan pengelola museum. Kalau naik pun, harganya pasti nggak terlalu mahal kok.

Jam Buka Museum

  • Senin – Kamis: 07.30 – 16.00
  • Jumat: 07.30 – 15.00
  • Sabut – Minggu: Tutup
  • Hari libur nasional: Tutup

Tertarik mengunjungi museum untuk liburan kamu selanjutnya? Langsung saja ke Jogja ya 🙂

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.