Museum Dirgantara Mandala, Tempat Melihat Koleksi Pesawat di Jogja

Museum Dirgantara Mandala – Yogyakarta merupakan kota di mana TNI AURI lahir dan juga menjadi basecamp dari tentara angkatan udara. Terdapat sebuah museum yang digunakan untuk meletakkan koleksi TNI AU. Museum itu adalah Museun Dirgantara Mandala di Jogja.

Museum Dirgantara Mandala adalah museum yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara bertempat di Yogyakarta. Di dalam museum terdapat banyak hal tentang ke-dirgantara-an, mulai dari sejarah penerbangan sampai dunia aviasi di Indonesia.

Kamu bakal melihat berbagai macam koleksi alutsista dan pesawat, mulai dari pesawat penumpang atau pesawat sipil, pesawat tempur, sampai rudal yang digunakan TNI AU.

Pesawat-pesawat yang ada di tempat ini adalah pesawat bersejarah dan memiliki peran penting. Pesawat yang ikut andil dalam perjuangan para pahlawan untuk menjaga kemerdekaan Indonesia. Nah, tentu museum ini cocok untuk kamu yang suka dengan sejarah dan ingin mengenal lebih dekat dengan kedirgantaraan Indonesia.

Isi Artikel

Sejarah Museum Dirgantara

Museum Dirgantara Mandala
youtube.com

Awalnya, Museum Dirgantara berada di Jalan Tanah Abang, Bukit, Jakarta, yang didirikan tanggal 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara Rusmin Nuryadin. Pertama kali, memang letak museum ini berada di Jakarta, tetapi karena Jogja merupakan kota kelahiran TNI AU, akhirnya museum ini pun dipindahkan.

Pada November 1977, museum ini dipindahkan dan digabung dengan Museum Ksatrian AAU (Akademi Angkatan Udara) yang berada di pangkalan Adisucipto Yogyakarta. Tanggal 29 Juli 1978, museum ini diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.

Tahun 1984, museum kembali dipindahkan ke Wonocatur, tempat yang dulunya adalah pabrik gula dibangun pada masa penjajahan Belanda. Bekas pabrik gula tersebut kemudian dialihfungsikan menjadi hanggar pesawat tempur dan pesawat angkut yang pernah dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.

Lokasi dan Akses Museum Dirgantara

Salah satu replika pesawat di Musuem Dirgantara
wandirana.wordpress.com

Museum Dirgantara Mandala letaknya berada satu kompleks dengan perkantoran, perumahan, dan pusat pendidikan TNI AU. Atau, tepatnya ada di kompleks TNI Angkatan Udara RI, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta.

Walaupun lokasi museum ini agak tersembunyi, kamu akan dengan mudah menemukan tempat ini kok. Setelah turun dari Fly Over Janti, langsung belok kiri ke arah SMA Angkasa. Nah, tinggal tanya bapak yang sedang menjaga pos di sana. Pasti bapak tentara yang sedang menjaga pos akan dengan ramah menjawab pertanyaan dari kamu.

Koleksi Museum Dirgantara Mandala

Ruang di dalam Museum Dirgantara Mandala
wandirana.wordpress.com

Setelah kamu sampai di lokasi, akan terlihat halaman rumput hijau yang luas dan sejuk. Berbeda dengan museum yang lainnya, Museum Dirgantara ini sangat menarik untuk dikunjungi, apalagi untuk anak-anak.

Kamu akan menemukan enam ruangan setelah memasuki gedung museum. Dalam ruangan yang berbeda tersebut, akan kamu lihat juga koleksi yang berbeda-beda.

Di dalamnya terdapat benda-benda bersejarah dari TNI AU, mulai dari patung dan foto tokoh-tokoh TNI AU, pakaian dinas TNI AU, tanda kehormatan, buku, senjata api, senjata tajam, parasut, serta diorama. Selain itu, ada juga koleksi senjata, radio pemancar, radar, dan perlengkapan lainnya.

Diorama yang ada di dalam museum disusun berdasarkan kronologi terjadinya sebuah peristiwa. Jadi, kamu bisa belajar juga tentang sejarah Indonesia di sini.

Kalau koleksi sebelumnya mungkin kurang disukai anak-anak, ada benda-benda lainnya yang mungkin akan menarik minat anak. Di museum ini terdapat berbagai jenis pesawat terbang. Baru pertama kali masuk area museum saja, kita sudah akan disuguhi beberapa pesawat.

Setelah di halaman kita melihat pesawat tempur dan pesawat angkut, ketika masuk ke dalam gedung, akan ada empat patung tokoh TNI AU, yaitu Marsekal Muda Anumerta Abdul Halim Perdanakusuma, Mersekal Muda Anumerta Agustinus Adisutjipto, Marsekal Muda Anumerta Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, dan Marsekal Muda Anumerta Iswahjudi.

Keempat tokoh tersebut adalah pahlawan nasional, tentu kamu sudah nggak asing dengan nama-nama itu kan? Ya, memang nama dari keempat tokoh tersebut juga diabadikan menjadi nama bandar udara di Indonesia.

Dalam Museum Dirgantara juga terdapat beberapa ruangan yang menyimpan koleksi-koleksi menarik. Salah satu ruangan tersebut adalah ruangan berisi alutsista atau Alat Utama Sistem Senjata. Dalam ruangan alutsista, kamu akan menemukan senjata jarak jauh dan juga radar pemantau wilayah udara.

Selain itu, ada juga model dari mesin-mesin pesawat terbang. Bukan cuma mesinnya saja, ada puluhan pesawat buatan Amerika, Eropa, sampai buatan negeri tercinta Indonesia.

Tapi, dari banyaknya koleksi, ada satu yang paling bersejarah di museum ini, yaitu replika dari pesawat Dakota VT-CLA milik perusahaan India. Pesawat tersebut pada tanggal 29 Juli 1947 ditembak oleh Belanda dan jatuh di daerah Ngoto, Bantul.

Ada juga replika pesawat Guntei bersayap ganda. Pesawat bekas tentara Jepang yang digunakan untuk melakukan pengeboman pertama dalam sejarah TNI AU. Bahkan, kamu juga akan menemukan pesawat Mustang yang digunakan saat menggempur Permesta.

Jam Berkunjung

Jika kamu ingin mengunjungi museum ini, datanglah pagi atau siang hari. Karena, museum ini buka hanya dari jam 8 pagi sampai jam 3 sore.

Harga Tiket Museum Dirgantara

Untuk memasuki museum, kamu akan dikenakan tiket sebesar Rp5.000,-. Harga tersebut bisa saja naik seiring dengan berjalannya waktu. Soalnya, tahun sebelumnya, yaitu tahun 2016, tiket masuknya masih Rp4.000,-.

Yah, harga segitu, tentu saja sangat murah jika dibandingkan dengan tempat wisata di Jogja lainnya. Kamu bahkan bisa mendapatkan pengetahuan dan foto dengan pesawat bersejarah.

Foto Museum Dirgantara

Berikut ini beberapa foto dari museum Pesawat di Jogja ini.

Museum Pesawat

Hall Museum Dirgantara Mandala
aviationmuseum.eu

Museum Dirgantara Adisucipto

Ruangan di Museum Dirgantara Jogja
imotorium.com

Museum di Jogja

Helikopter di halaman Museum Dirgantara
sugengwasana.blogspot.co.id

Peta Letak Museum Dirgantara

Kalau kamu masih bingung dengan letak museum ini, coba deh lihat peta di bawah ini. Kamu juga bisa mengikutinya menggunakan GPS agar lebih mudah.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.